Luwu, Sulsel, Portalsulawesi.Id- Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor menerjang empat kecamatan di Kabupaten Luwu,Sulawesi Selatan,Minggu (03/10/2021) . Intesitas curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan Sungai Makwa dan Lamasi meluap, setidaknya empat kecamatan di Luwu terendam banjir.
Salah satu rumah Kepala Desa dilaporkan tertimbun longsor, sejumlah fasilitas umum turut digenangi air yang berasal dari luapan dua sungai besar tersebut. Rumah Kepala Desa yang tertimbun longsor adalah rumah Kades Ilan batu,Kecamatan Walendrang Barat.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Andi Wahid mengatakan curah hujan tinggi di Kabupaten Luwu menyebabkan empat kecamatan diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Empat kecamatan tersebut yakni Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, dan Lamasi Timur.
“Hujan deras menyebabkan Sungai Makawa dan Lamasi meluap. Untuk korban jiwa, BPBD Luwu bersama SAR gabungan masih melakukan assessment,” ujarnya , seperti yang dilansir dari Merdeka.com edisi Senin (04/10/2021).
“Satu rumah tertimbun longsor dan tidak ada korban jiwa. Berdasarkan laporan dari BPBD Luwu rumah itu milik kepala desa,” bebernya.
Sementara di walendrang Utara dua rumah di Desa Sangtandung dilaporkan hanyut, dua rumah lainnya juga terancam hanyut karena berada dipinggir sungai.
“27 orang warga Desa Sangtandung telah mengungsi,” kata dia.
Banjir bandang terparah terjadi di Kecamatan Lamasi Timur. Di mana lima desa yakni Seriti, Pelalan, Pompengan, Pompengan Utara, dan Pompengan Timur terkena dampak banjir bandang.
“Di Desa Seriti kurang lebih 20 rumah terendam, Pompengan 35 rumah. Sementara Desa Pompengan Utara ada 20 rumah dan Desa Pompengan timur 40 rumah terendam,” rincinya.
Di Desa Pelalan, imbuh Andi Wahid, sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Selain itu, 20 orang dilaporkan dirawat di Puskesmas Lamasi.
Di Kecamatan Walenrang Timur, setidaknya ada 40 rumah warga Desa Kendekan terendam banjir. Ia mengatakan tinggi air di tiga kecamatan mulai 1 sampai 3 meter.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan pihaknya sudah mengerahkan personel untuk membantu mengevakuasi warga terdampak banjir. Djunaidi menyebutkan Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu merupakan daerah terparah terdampak banjir.
“Laporan dari BPBD Luwu, Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat merupakan daerah terparah terdampak banjir,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (3/10).
Djunaidi menyebutkan personel dari pos unit siaga SAR Masamba dan Palopo telah bergerak ke lokasi banjir. Djunaidi menjelaskan bahwa kondisi yang dilaporkan cukup parah.
“Sejumlah rumah warga dikabarkan hanyut tersapu air. Tapi kita belum tahu apakah ada korban jiwa atau tidak,” tuturnya.
Ia menegaskan saat pihaknya bersama SAR gabungan masih melakukan assessment dan mendata dampak banjir. Meski demikian, SAR gabungan telah melakukan proses evakuasi terhadap warga terdampak.
“Tim masih melakukan assessment di lapangan untuk mendata jumlah korban yang terdampak serta wilayah mana saja yang membutuhkan evakuasi segera”, imbuh Djunaidi.***
Source : Merdeka.com