Palu,Portalsulawesi.Id– Kegiatan Apel ke Siaga Bawaslu yang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Sulawesi Tengah dilapangan Parkir Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah diwarnai insiden pembatasan liputan , kegiatan yang digelar pada Minggu ( 19/11/2023) tersebut sontak membuat para awak media yang meliput kecewa.
Dalam kegiatan yang mengambil tema Deklarasi pengawasan Pemilu 2024 itu mestinya terbuka untuk umum dan menjadi ajang para pewarta dan jurnalis mencari momen gambar dan berita justru menjadi kaku karena adanya pembatasan dan pelarangan pengambilan sudut gambar oleh Event Organiser ( EO) yang ditunjuk oleh Bawaslu Sulteng , wajah sangar petugas lapangan dengan seragam ala apa Paspamres mewarnai setiap sudut kegiatan.
Para pewarta dan jurnalis yang telah siap dilokasi kegiatanpun terpaksa kecewa karena tidak mendapatkan sudut gambar yang bagus, bahkan saat penandatanganan pakta integritas di apel siaga tersebut ,para awak media hanya bisa mengelus dada karena gambar yang didapatkan hanya kerumunan para pelaksana dan EO yang berbalik badan.
Salah satu jurnalis senior dari TVRI Palu,Hendra menyampaikan kekesalannya karena pembatasan pengambilan sudut gambar yang tidak proporsional. Padahal menurutnya,pihaknya telah meminta dengan penuh hormat agar dapat mengambil posisi kamera yang bisa menghasilkan sudut gambar yang maksimal.
” saya yang merasakan dilarang untuk jangan masuk kewilayah itu (wilayah yang mereka tetapkn..) ” ungkap Hendra, Kordinator liputan TVRI Palu yang juga ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI) Sulteng.
Masalah ” pembatasan peliputan ” ini sontak menjadi pembahasan digroup Mitra Bawaslu Sulteng, group WhastApp yang dibentuk Bawaslu Sulteng yang beranggotakan para komisioner Bawaslu Sulteng dengan wartawan dan jurnalis mitra Bawaslu.
Wartawan senior dikoran Mercusuar, kartini Nainggolan menulis unek uneknya digroup
” Kita d undang tp dilarang ambil foto dekat saat ketua smpaikan smbutan , Klu dr jauh cm byangan yg mo kliatan ” tulisnya.
” Kalo sy lumayan dekat. Sayangnya cuma muka sangar EO yg tatangkap🤣🤣🤣” tulis Rifay,Pimred MAL online digroup.
” Sy tny langsung ketua td,. dia bilang tidak ada arahan. Humas pun bilang tidak ada. EO-nya lebuuuaaayyy ” sambungnya kesal.
Ketua Bawaslu Sulteng,Nasrun coba dikonfirmasi terkait kejadian tersebut,belum memberikan klarifikasi. Pihak Event Organiser ( EO) Prima juga belum dapat dikonfirmasi, anggotanya yang berseragam lengkap dengan name tag enggan memberi petunjuk siapa yang bertanggung jawab dengan insiden tersebut hingga berita ini tayang.***
Pewarta : Heru