Palu,Portalsulawesi.Id –Sisa lumpur yang mengendap disejumlah rumah warga kelurahan Kabonena dan Silae masih tampak menggumpal dan mengering , endapan yang terbawa arus banjir ini merupakan material yang masuk dipemukiman warga saat terjadi banjir yang melanda kota palu, Jumat (25/04/2025) silam.
Dua hari pasca banjir, Walikota Palu Hadianto Rasyd datang dengan sejumlah OPD melakukan kunjungan kepada warga terdampak. Kunjungan tersebut tampak memenuhi akun medsos Hadiyanto Rasyd ,salah satunya Instagram pribadinya yakni @hadiyantorasyd.
Dalam tayangan video di akun Instagram sang Walikota, tampak Hadiyanto Rasyd terjun langsung kedaerah terdampak dan memerintahkan sejumlah OPD terkait untuk bergerak cepat menangani dampak banjir.
Sayangnya, Apa yang dipublikasikan Walikota Palu,Hadiyanto Rasyd diduga hanya sekedar pencitraan semata. Dikarenakan hingga memasuki hari kesepuluh pasca banjir lumpur,masih banyak rumah warga yang belum sepenuhnya tersentuh seperti apa yang diucapkan Hadiyanto Rasyd dalam konten medsosnya
Rifki salah satunya, warga kelurahan Kabonena yang merasakan langsung dampak banjir lumpur yang mengakibatkan pemukiman disekitarnya terendam.
“Saat kunjungan, walikota berkata akan mengerahkan armada atau personel dari pemadam kebakaran (Damkar) untuk membersihkan lumpur dalam rumah, terutama bagian dapur,” kata warga Jalan Puenjidi Rifki di Palu, Senin (06/05/2025).
Dia menggungkapkan Hadiyanto datang meninjau lokasi di hari kedua pascabanjir. Salah satu lokasi dikunjungi yakni rumah milik Masni.
Lanjut Rifki, pemilik rumah mengatakan ke walikota jika bagian dalam rumah sudah dibersihkan, termasuk ruang tamu dan ruang keluarga.
“Yang belum bersih itu, bagian dapur, karena lumpur tebal,” ujarnya.
Sampai saat ini kata Rifki, belum ada upaya pembersihan yang dilakukan pihak Damkar. Dia mengakui, beberapa hari lalu, pihak Damkar pernah hadir di lokasi, tetapi tidak melakukan pembersihan.
“Pernah ada pemadam datang, kata mereka menunggu arahan. Tapi sampai sekarang tidak ada,” ungkap Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Palu itu.

Warga di Jalan Puenjidi, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi Palu membersihkan lumpur yang tergenang pascabanjir dengan peralatan seadanya, Sabtu (26/4/2025).
Dia menegaskan saat ini warga hanya membersihkan dengan peralatan seadanya. Karena janji walikota, tidak pernah direalisasikan.
“Kami berharap kedatangan walikota, tidak hanya dijadikan konten di media sosial,” katanya menegaskan.
Terpisah, Sekretaris Damkar Kota Palu Yohan Wahyudi mengakui pihaknya masih diarahkan untuk pembersihan di rumah warga.
“Kalau untuk Jalan Puenjidi, pembersihan dilakukan di awal, Setelahnya sampai hari ini sudah tidak ada lagi laporan masuk,” katanya.
Tetapi, Yohan menegaskan, jika ada laporan yang masuk, pihaknya siap menurunkan personel untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan.
“Tinggal warga yang terdampak di wilayah Jalan Lasoso dan Penanda Silae. Insya Allah satu dua hari ke depan sudah rampung,” katanya.***
Pewarta : Firmansyah