Palu, Portalsulawesi.Id -Koalisi Rakyat Anti Korupsi akan menggelar demo dibeberapa tempat sehubungan dengan kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Sulawesi Tengah, aksi demo akan digelar pada hari kedatangan orang nomor satu di Republik ini.
Koordinator KRAK, Harsono Bareki kepada sejumlah wartawan menjelaskan maksud dari lembaga yang dipimpinnya menggelar aksi protes dihari kedatangan presiden terkait erat dengan agenda kedatangan Presiden. KRAK bakal meminta Presiden untuk mengevaluasi sejumlah Proyek yang bakal diresmikan terkait mutu pekerjaan serta masalah yang ditimbulkan dari proyek tersebut.
” Setidaknya ada empat tuntutan yang akan kami suarakan , tuntutan tersebut telah berkali-kali kami soroti tetapi selalu diacuhkan pihak terkait,baik Pemangku kebijakan maupun kontraktor pelaksana ” Ujar Harsono kepada media ini.
Menurutnya, Empat tuntutan utama KRAK kepada Presiden yakni :;
Pertama; Meminta Presiden memberikan perhatian khusus terkait mutu pekerjaan yang telah selesai dikerjakan oleh BUMN,terutama proyek Strategis Nasional yakni Bendung Gumbasa dan irigasinya.
Kedua ; Meminta Presiden untuk memerintahkan Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut tuntas dugaan pemakaian Material ilegal dari semua proyek yang dikerjakan BUMN yang bakal diresmikan Presiden di Palu,Sigi dan Donggala.
Ketiga ; Meminta Presiden mengaudit BUMN yang bekerja di Proyek Pasca Bencana di Sulteng yang masih meninggalkan utang kepada Kontraktor /Vendor lokal serta memerintahkan pembayaran utang tersebut.
Ke empat , meminta presiden mengevaluasi kinerja.Kabalai dan Kasatker baik pada BWSS III,BPJN,BP2W ,BP2JK serta Balai Perumahan , dimana diduga kuat ikut bermain proyek.
Sementara itu,
Salah satu unsur ketua di KRAK yakni Abdul Salam menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan demo di tiga tempat yang bakal dikunjungi presiden. Tujuannya agar Presiden dapat menjadikan keluhan masyarakat terhadap proyek Milyaran rupiah ini sebagai bahan evaluasi kinerja BUMN pada proyek strategis Nasional.
” Jangan mereka itu BUMN cuma datang mencari keuntungan proyek tanpa mempertimbangkan kualitas dan kuantitas hasil kerja , jangan asal kerja ” Ungkap Abdul Salam.
Penggiat Anti korupsi ini bahkan mengatakan jika apa yang dilakukan BUMN dalam melaksanakan pekerjaan dengan mutu yang rendah jelas merupakan pembangkangan terhadap perintah presiden. ” Jika Presiden saja berkali kali ingatkan pekerjaan dilaksanakan sesuai kualitas dan kuantitas,malah pelaksanaan proyek bersama sama dengan pejabat PUPR yang ditunjuk sebagai penanggungjawab melakukan konspirasi untuk membuat pekerjaan seakan akan sempurna,padahal banyak masalah sama.sini ” Ujar Abdul Salam ,Sabtu ( 23/03/2024).
Rencananya , massa aksi akan turun kelapangan di tiga lokasi berbeda,sesuai keberadaan Presiden . ” Kami akan demo di tiga tempat sentral kedatangan presiden,kami hanya ingin presiden dengar penyampaian kami ” tutupnya.
Pewarta : Aditya
Editor : Heru