Sultra-Muna, portalsulawesi.id- Pertarungan Pemelihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Muna 2020 mulai memanas, Bakal calon yang hari ini muncul Syarifudin Udu mulai mengkritisi Pemda Muna dengan mengatakan “Pemda Muna Lalai di Desa Persiapan Wandiri Kecamatan Wakorumba Selatan” tapi petahana Bupati Muna LM Rusman Emba menyiapkan argumentasi untuk mengkanter serangan.
Bupati Muna LM Rusman Emba mengatakan, dalam pembangunan di Desa persiapan Wandiri, kita sudah anggarkan di pinjaman, tapi karena tidak diakomodir, terlalu banyak alasan dan sebagainya, padahal, Syarifudin Udu sebagai Dirjen Bina keuangan daerah penentu kebijakan di Kementrian.
“Namun sesuatu yang tidak bisa dia perjuangkan untuk mengusahakan pinjaman, ini yang dipersoalkan, saya rasa agak lucu pak Syarifudin Udu,” kata Rusman Emba kepada portalsulawesi.id di Galampano, rabu (22/1/2020).
Dia melanjutkan, kita sudah menganggarkan Rp. 2 miliar untuk jalan di wandiri tahun 2019 dan pekerjaannya sudah selesai, kenapa nilainya hanya demikian, disebabkan Pemda Muna harus membayar utang RSUD Muna dimasa periode sebelum saya, sekitar hampir 50 miliar pertahunnya, yang menggerus APBD kita.
Dia menuturkan, dengan anggaran yang terbatas untuk melakukan pembangunan, maka akan bertahap dilakukan, bukan hanya desa persiapan wandiri, namun secara umum, pembangunan yang ada di Muna Timur, pastinya bertahap.
“Pemda Muna selalu berpikir pembangunan disemua wilayah yang menjadi administrasi Kabupaten Muna, misal daerah yang tidak pernah disentuh, sudah kita sentuh, seperti yang ada di Muna timur, jalan Pola Lambelu kita sudah selesaikan, dan masih ada yang lainnya tiga tahun terakhir ini, Muna Timur cukup mendapat perhatian dengan pembangunan,” ungkapnya.
“Sangat salah bila Syarifudin Udu menyatakan, Pemda Muna Lalai di Desa persiapan Wandiri, untuk itu jangan terlalu lama tinggal dijakarta,” tegas Uman Sang Mantan Senator DPD RI.
Orang nomor satu di bumi sowite menyatakan, seharusnya, SU membandingkan tiga tahun yang lalu dengan yang sekarang, kita sudah melakukan sentuhan pembangunan di wandiri, akan tetapi memang belum sempurna.
Dia juga menyindir Syarifudin Udu, Jangan cuman ada momen politik baru datang ke masyarakat, sering sering datang ke Muna yang hari ini mulai terlihat tidak ada konflik sosial tiga tahun belakang. Jangan membandingkan Muna dengan jakarta, tapi lihat Muna dari tiga tahun lalu dengan saat ini.
Dia ingin sampaikan ke SU, bahwa Pemda Muna, sudah banyak hal yang dilakukan tiga tahun belakang ini, baik sarana prasarana, kegiatan produktifitas, namun pastinya belum sempurna.
Bila, ingin mau sempurna, lanjutkan pembangunan, lanjutkan dua periode, insyaallah, tutupnya.
Laporan : La Ode Alim