Palu,Portalsulawesi.Id- Penerimaan Calon Taruna Akademi Kepolisian ( Catar Akpol) tahun 2024 telah memasuki tahapan akhir, para peserta yang masih bertahan dalam tahapan Pantukhir .
Pantukhir adalah rangkaian seleksi akhir yang meliputi pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan psikologi, tes akademik hingga Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ).
Di Sulteng, kabar tak sedap menyeruak menjelang pengumuman Pantukhir Calon Taruna Akpol Tahun 2024 di Panitia Daerah Polda Sulteng, dugaan jatah dan “titipan” para Petinggi terhadap Kuota Catar mulai menjadi buah bibir dikalangan terbatas.
Sejak dibuka pendaftarannya, setidaknya ada 53 orang mendaftar sebagai Taruna Akpol dan 5 orang calon Taruni Akpol .
Isu miring lainnya yang mencuat, dugaan adanya peserta titipan yang pada tahapan sebelumnya telah dinyatakan TMS ( Tidak Memenuhi Syarat) tetapi pada tahap tes berikutnya tiba tiba ikut kembali sebagai peserta.
” Ada Mayat hidup dalam setiap penerimaan Casis baik itu Tamtama,Bintara ataupun Calon Taruna ” ungkap Sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Untuk membuktikan itu, sumber meminta media ini mengecek apakah dalam setiap pengumuman Panitia ada melakukan publikasi nama nama yang lulus dan tidak, hal ini penting sebagai bentuk transparansi.
” Adakah Panitia melakukan pengumuman terbuka berupa nama dan asal Casis.dan Catat? Pasti hanya diberikan pemberitahuan perorangan berupa secarik kertas, tujuannya apa? Agar peserta titipan yang telah TMS bisa dikondisikan kembali ” ujarnya.
” Nama nama yang bakal lulus telah ada sebelumnya, baik itu lewat jalur khusus,Her ataupun titipan, rata rata anak pejabat utama dan kolega pejabat didaerah ” ungkap sumber.
Media ini melakukan serangkaian penelusuran terhadap isu miring tersebut, sejumlah nama Calon Taruna Akpol yang dinyatakan lulus seleksi jelang Pantukhir pun ditelisik.
Dalam penerimaan Calon Anggota Polri setiap tahunnya, selain Panitia Internal dari Kepolisian, Ada juga pengawas Eksternal dari unsur masyarakat. Pengawas Eksternal diantaranya ada dari perwakilan Media dan juga Ormas .
Uniknya, dalam penerimaan Calon Anggota Polri Tahun 2024 baik ditingkat Tamtama,Bintara hingga Akpol , para pengawas Eksternal ini tidak memiliki catatan terkait data nama nama dan data pendukung yang dimiliki para peserta calon anggota yang ikut tes.
Dari sumber eksternal yang ditugasi melakukan pengawasan dalam proses penerimaan Calon Anggota Polri di Polda Sulteng mengakui jika dirinya tidak memegang data itu.
” sy tdak pernah foto depe nama nama le, sma panitia itu data semua ” ungkap sumber ketika dikonfirmasi media ini, Kamis (27/06/2024).
Hal serupa dbahasakan Erwin Lamporo, Ketua Umum Forum Pemuda Kaili (FPK), ormas lokal yang juga ditunjuk sebagai pengawas Eksternal. ” Datanya dikami Ndak ada le, kami juga sering protes masalah ini” kata Erwin.
” Klo pengawas hanya di berikan saat tanda tangan berita acara tuaka, itupun kita hanya foto saja berita acaranya ” ujar sumber yang diteruskan kepada Ketum FPK,Erwin Lamporo kepada redaksi media ini.
Masih menurut sumber FPK, jika yang pegang data tersebut adalah panitia penerimaan dari SDM Polda Sulteng
” Yang pegang nama” itu pihak SDM ” ungkap sumber
Perburuan data Catar Akpol 2024 menemui beberapa kendala, Panitia penerimaan Catar Akpol di Polda Sulteng terkesan memilih Bungkam dan tutup mulut.
Upaya konfirmasi melalui Bidhumas Polda Sulteng juga mengalami kebuntuan, Pengelola Humas Polda Sulteng bahkan tidak memiliki catatan apapun terkait data data calon anggota Polri baik yang TMS atau yang masih lanjut ikut tes
” Kami tidak miliki datanya, itu semua kewenangan SDM Polda selaku liding sektor pelaksanaan penerimaan anggota ” jelas Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Sulteng,Kompol Sugeng Lestari ,Kamis (27/06/2024) diruang kerjanya.
Salah satu pejabat utama di Biro Sumber Daya Manusia ( SDM) Polda Sulteng yang dihubungi redaksi, Komisaris Polisi Kus Wahyono belum dapat memberikan keterangan, alasannya disaat mau dikonfirmasi dirinya tengah melaksanakan kegiatan bersama Kapolda Sulteng di tempat lain.
” Waalaikumsalam ww , Mohon Maaf Bapak untuk hari ini kami belum ada waktu. Dikarenakan kami sedang ada kegiatan bersama Pejabat Utama Polda Dalam Rangka Bakti Sosial dan Penanaman Pohon di Mako Brimob. Biromaru, Nanti akan kami informasikan kembali waktunya🙏🙏 ” tulis Kompol.Kun Wahyono melalui percakapan WhastApp ke redaksi.
Sepertinya, slogan penerimaan Anggota Polri yakni ‘ BETAH'” yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis hanyalah slogan semata, dengan kasus diatas tampak aspek Bersih, Transparan akuntabel dan Humanis tidak terlaksana dengan benar sesuai arahan Kapolri.***
Penulis. : Heru