Parimo, Portalsulawesi.id- Tim SAR gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas bersama TNI AL dan Polairud akhirnya menutup upaya pencarian terhadap seorang nelayan, Hakim (50) warga Desa Sipayo, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, yang dilaporkan hilang saat melaut, Selasa, 18 Oktober 2022 Silam.
Korban tidak ditemukan setelah dilakukan penyisiran dan pencarian selama tujuh (7) hari yakni sejak dilaporkan hilang, Selasa (18/10/2022) hingga Senin (24/10/2022).
“ Mengingat Ops SAR Telah memasuki Hari ke 7 dan tidak ditemukannya tanda – tanda keberadaan korban dan dinyatakan hilang, pukul 17.30 wita Tim SAR GAB melaksanakan dbrifing dan memutuskan Ops SAR dinyatakan selesai selanjutnya diusulkan untuk ditutup, seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan kesatuan masing-masing dengan ucapan terimakasih” tulis Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Palu Andrias Hendrik Johanes lewat siaran persnya yang diterima redaksi media ini.
Dalam keterangan persnya disampaikan pula sejumlah kendala dalam upaya mencari nelayan yang dilaporkan hilang tersebut, diantaranya Area pencarian banyak karang/ref, dikhawatirkan korban tersangkut di karang.
Kemudian, korban diduga jatuh pada kedalaman 60 – 80 meter sehingga penyelaman tidak dapat dilakukan dikarenakan Keterbatan Peralatan selam.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi awal yang diterima Pos SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu di Kabupaten Parimo, korban hilang saat dalam perjalanan kembali dari lokasi tempatnya memancing ikan di sekitar perairan Desa Maninili, Kecamatan Tinombo Selatan.
Jarak tempuh lokasi rumpon tempat korban memancing ikan sekitar 2-3 kilometer , menurut rekannya yang memancing ikan di lokasi yang sama, korban mengaku akan pulang.
Tak berselang lama, rekan korban pun selesai memancing ikan dan langsung beranjak pulang.
Namun, baru menempuh jarak sekitar 20 menit, rekannya menemukan perahu bermesin katinting milik korban dalam kondisi berhenti. Ketika di cek, korban tidak berada di perahu miliknya.
Mengetahui hal itu, rekan korban bergegas menuju daratan dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa setempat.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Pos SAR Basarnas Parimo bersama TNI AL dan Polairud Polres setempat akan melakukan pencarian terhadap korban.***
Sumber : Siaran Pers Basarnas Palu
Pewarta : Heru