Palu, Portalsulawesi.Id- Penanganan perbaikan ruas jalan Gajah Mada Kota Palu terkesan lamban, kondisi jalan makin memprihatinkan dan rawan terjadi kecelakaan.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah sebagai Instansi yang punya kewenangan diruas jalan ini dinilai kurang serius dalam menangani perbaikan kerusakan di ruas jalan Gajah Mada.
Pasalnya dalam pemberitaan sebelumnya BPJN Sulteng mengatakan akan menggandeng berbagai pihak di antaranya Dinas PU Kota Palu, Balai pengelolaan transportasi darat wilayah XX Sulteng, Direktorat Lalulintas Polda Sulteng, Camat Palu Barat, Lurah Ujuna, serta Luar Kampung Baru.
Syukur selaku kepala Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Sulteng menegaskan pada tanggal 15 Oktober 2020 silam akan di mulai penanganan pemeliharaan pada ruas jalan tersebut.
Namun hasil pantauan di lapangan sampai dengan berita ini tayang belum ada aktivasi pekerjaan penanganan jalan selain pembersihan selokan air dari sampah plastik.
Sementara arus kendaraan di ruas jalan tersebut terpantau macet merayap akibat kondisi jalan yang berlubang dan digenangi air.
Memasuki minggu ketiga dibulan November 2020 ini,kondisi jalan protokol pada ruas Surumana-Tompe ini makin parah, Pihak BPJN Sulteng terkesan hanya menyajikan ” Pepesan Kosong ” terkait penanganan ruas jalan ini.
Ruas jalan Gajahmada merupakan ruas jalan utama dalam kota Palu semakin rusak parah dikarenakan menjadi satu satunya akses jalan Nasional yang menghubungkan wilayah Palu Barat dengan Palu Timur melalui Jembatan Palu I.
Kondisi padat kendaraan,jalan berlubang dan luapan air selokan membuat Ruas jalan tersebut rentan Kecelakaan Lalulintas.
Genangan air yang menutupi lubang jalan laksana ranjau darat yang siap mencelakakan pengguna jalan saat melintas.
Hal ini mendapat tanggapan serius dari Asisten Ombudsman Sulteng terkait kondisi di ruas Jalan gajah mada , Nasrun mengatakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu adalah kewajiban jangan di anggap keterpaksaan
“Kami berterimakasi kepada teman teman media untuk mengawal isu isu seperti ini terkait dengan infrastruktur pelayanan publik itu harus di jamin bahwa benar benar memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” tegas Nasrun saat ditemui di Hotel Santika. Jumat, (13/11/2020).
Nasrun mengatakan karena bagaimana pun pelayanan publik atau pemerintah itu adalah pelayan bagi masyarakat sehingga apapun kebutuhan dari masyarakat harus di penuhi
“Jalan Gajah Mada kami mengharapkan kepada pihak terkait untuk melakukan perbaikan karena jalan itu adalah jalan Nasional kemudian jalan itu juga menjadi vital bagi jalur tranportasi khususnya dalam kota palu yang menghubungkan antara wilayah barat dan wilayah timur sehingga jalan ini betul betul jadi perhatian dari pihak yang berwenang,” pungkasnya.
Suriaman,sopir asal Parimo turut mengeluhkan kondisi jalan Gajahmada yang belum kunjung diperbaiki , luapan air dan lubang jalan membuat dirinya harus rela parkir jauh dari toko kelontong langganannya.
” terpaksa mobil kita parkir jauh dari toko,apa kalo parkir didepan toko ada genangan air,takut barang pesanannya orang rusak kalo jatuh diair kotor begitu ,nanti kita yang ba ganti barang pesanannya orang” keluhnya saat.ditemui disekitar jalan Gajahmada ,Jumad sore ( 13/11/2020).
Sementara itu, Syukur selaku Kabalai PJN Sulteng belum memberikan tanggapan, Konfirmasi yang dikirim ke nomor WA ponsel.beliau belum mendapat respon walau terlihat statusnya di WA terkirim.***
Penulis : Arie