PASANGKAYU,portalsulawesi.id – Program bantuan beras prasejahtera (Rastra) adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Namun disayangkan, program ini kerap salah sasaran. Seperti terjadi di Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat.
Salah satu lansia bernama Beda (59) alias Indo Asi, warga Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya absen dari pembagian bantuan Rastra. Padahal menurut warga setempat, janda tua ini sangat wajar mendapatkannya.
” Kalau kita lihat kondisinya, Beda ini seorang janda dan sudah lanjut usia ditambah lagi tidak memiliki sumber penghasilan tetap, kami rasa sangat wajar kalau dia dapat bantuan. Tapi ini sebaliknya, justru dia tidak dapat,” ungkap Abdul Razak warga setempat kepada wartawan Senin (15/5/17).
Di ketahui, Beda serumah dengan Hanabi (41) anak satu -satunya yang menjadi tulang punggungnya. Mereka berdua tinggal di rumah reot tak layak huni yang berdiri diatas lahan orang lain. Untuk menghidupi ibunya, Hanabi tiap hari menatal batu gunung kemudian dijual.
” Dari hasil menatal batu itulah mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup, belum lagi si Hanabi sudah mulai sakit-sakitan,” ujar Abdul Razak menggambarkan kondisi kehidupan Beda dan anaknya.
Sementara itu, Muliadi, Kepala Dusun setempat mengakui, pembagian bantuan Rastra kali ini tidak tepat sasaran. Kata dia, penerima Rastra telah ditetapkan dari Dinas Sosial Matra.
Karena itu, ia tak berani merubahnya. Salah satu nama yang tidak masuk dalam daftar penerima adalah Beda, wanita lansia ini.
” Bantuan Rastra kali ini tdk tepat sasaran, kenapa saya katakan tidak tepat sasaran karna banyak orang yang betul-betul layak untuk mendapat, justru tidak dapat. Kami berharap ke depan, data pembagian bantuan ini dievaluasi kembali agar tepat sasaran,” tegas Muliadi.***
Reporter : Ardi/Malik