Palu,Portalsulawesi.Id – Akibat Curah hujan yang melanda disebagian kota Palu serta aktivitas pertambangan di sekitar ruas Palu-Donggala Donggala , gerusan air bercampur material kembali memenuhi salah satu badan jalan Nasional ,Minggu ( 01/09/2024).
Lokasi yang kerap menjadi langganan banjir saat hujan tersebut adalah lintasan perusahaan yang menggunakan bahu jalan ruas jalan Nasional , tepatnya di perbatasan Kelurahan Buluri dan Kelurahan Watusampu Kota Palu.

Air berwarna coklat tua dengan membawa sedimentasi meterial bercampur bebatuan diduga kuat berasal dari lokasi IUP tampang Galian C yang telah mengalami deforestasi dan erosi, debit air yang terus meningkat ditambah tidak adanya daya dukung drainase yang memadai.
Efan, salah satu pengguna jalan yang terjebak kemacetan mengeluhkan kondisi jalan ruas Palu-Donggala. Kondisi ini terus terjadi setiap hujan melanda di sekitar Palu-Donggala Donggala, pemerintah seakan tidak peduli dengan kondisi jalan tersebut.
” Kondisi ini sering terjadi disaat hujan ,kalo terik matahari malah berdebu dan jalan dipenuhi sisa material tambang, sangat membahayakan pengguna jalan ” keluh Efan ( 32) ,warga Banawa ,Donggala kepada media ini.
Hal yang sama disampaikan Yuni (28),warga Watusampu yang menyaksikan secara langsung kondisi dilapangan,
” Banyak mobil macet karena banjir didepan. Mobil kecil kayaknya te bisa lewat arena kandas.” Jelas Yuni.
Dalam penelusuran media ini, sejumlah perusahaan pemenang Ijin Usaha Pertambangan ( IUP) Galian C yang punya akses jalan Houling diantaranya PT Elan Balindo, PT Risgun Abadi, PT Barokah serta PT BBAG.
Warga pengguna jalan diruas ini sangat berharap perhatian pemerintah baik itu pemerintah kota Palu dan Propinsi Sulawesi Tengah, bukan hanya sekedar janji manis untuk menindak perusahaan yang nakal penyebab banjir tersebut.
” Jangan kondisi ini dijadikan ikon politik saja, pura pura ditindak, pura pura dikumpulkan di kantor walikota, diancam akan disanksi, ini terjadi lagi banjir, mana sudah ketegasan pemerintah itu? ” Sindir Efan.***
Pewarta. : Arman
Editor. : Heru