Sultra-Muna, portalsulawesi.id- Jatah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bakal digelar akhir tahun 2019 mendatang, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat jatah sebanyak 236 orang.
Dari jatah itu, Kabupaten Muna mendapatkan lebih tinggi dari usulannya di Kemenpan RB sebanyak 200 orang, akan tetapi jumlah untuk Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tidak mendapat kuota.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pegembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna, Rustam mengatakan, Beban belanja pegawai Kabupaten Muna telah menacapai 80 persen, namun dibawah kepemimpinan Bupati Muna LM Rusman Emba tetap bersikukuh untuk melaksanakan perekrutan CPNS.
Dia menuturkan, dasar kita melakukan perekrutan, untuk mengisi kuota CPNS 2018 lalu, Muna tidak mencapai kuota. Dari kuota 290 yang dibutuhkan hanya sebanyak 260 yang mendapat SK pengangkatan dan ada 187 ASN yang pensiun.
Formasi CPNS yang bakal diterima terdiri dari 181 tenaga Guru, 54 Kesehatan dan 1 tenaga tekhnis, kata Rustam diruang kerjanya, Selasa (22 Oktober 2019).
Dia melanjutkan, tahapan seleksi CPNS dimulai akhir Oktober, diawali dengan penetapan formasi dan pengumuman jadwal pendaftaran pada November mendatang.
“Desember sudah masuk tahapan pengumuman berkas. Kemudian, Januari hingga Maret 2020 masuk tahap pelaksanaan SKD dan SKB. Lalu, hasil akhir diumumkan pada April mendatang,” ungkapnya.
Rustam menerangkan, proses pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini, tidak berbeda dengan tahapan tahun sebelumnya dengan sistem CAT. Lokasinya bakal menggunakan fasilitas bangunan SD dan SMP yang ada di kota Raha, nanti kerja sama dengan pihak sekolah.
Ini tidak lepas dari peranan Bupati Muna LM Rusman Emba dalam memperjuangkan agar Muna dapat kuota. Tujuannya demi meregenerasi dan memanfaatkan sumber daya manusia demi kemajuan Muna kedepannya, tutupnya.
Laporan : La Ode Alim