Donggala,Portalsulawesi.Id- Tingginya Intensitas curah hujan di Sulawesi Tengah akhir akhir ini menyebabkan berbagai masalah ,mulai dari bencana banjir hingga tanah longsor diberbagai wilayah.
Terkhusus wilayah kabupaten Donggala, sejumlah jalan yang melintasi daerah pegunungan yang rawan longsor mendapat perhatian khusus dari Polres Donggala.
Kapolres Donggala,AKBP Yudhie Sulistiyo S.I.K melalui Kasat lantasnya,Iptu Atmaji Sugeng Wibowo STK.S.I.K kepada Portalsulawesi mengatakan pihaknya memberi perhatian khusus kepada warga pengguna jalan di wilayah yang rawan longsor dan bencana Banjir dengan memberikan himbauan serta penyampaian baik melalui media sosial maupun memasang spanduk pemberitahuan di daerah daerah rawan bencana alam tersebut.
“kami selalu melakukan sosialisasi dan himbauan terhadap pengguna jalan agar waspada dan berhati hati saat melintasi wilayah yang rawan bencana alam seperti tebing longsor ataupun banjir yang menggenangi badan jalan, himbauan kami massif lakukan baik lewat medsos ataupun memasang banner himbauan di tempat tempat rawan “ jelas Atmaji, Senin ( 13/09/2021)di Mapolres Donggala.
Pada jajarannya, Iptu Atmaji menyiagakan Unit Laka secara 24 Jam penuh untuk mengantisipasi kejadian lakalantas diwilayah yang terdeteksi rawan Longsor ataupun banjir.
Polres Donggala juga berkoordinasi penuh dengan semua Polsek diwilayah Hukumnya untuk terus memantau lajur jalan yang berpotensi terjadinya bahaya bencana tanah longsor ataupun banjir.
“untuk wilayah yang rawan longsor, kami selalu berupaya untuk hadir lebih awal jika terjadi bencana semisal longsoran ataupun luapan air, kami tetap berkoordinasi dengan instansi tehnis terkait semisal BPBD maupun Dinas PU khususnya Bina Marga “ bebernya.
Kehadiran Polisi diwilayah ruas jalan yang rawan bencana adalah bentuk antisipasi keamanan pengguna jalan jika terjadi hambatan, penumpukan kendaraan hingga Potensi kejahatan menjadi prioritas ,Jelasnya.
Kepada Masyarakat, Atmaji berpesan agar dalam melakukan perjalanan agar mewaspadai ruas ruas yang kerap terjadi longsoran ataupun banjir . Warga pengguna Jalan dihimbau untuk mematuhi rambu rambu lalulintas serta memilih lokasi yang aman dari bahaya kejahatan jalanan jika terpaksa harus singgah sementara saat terjadi longsoran, selalu mewaspadai segala potensi kejahatan jalanan dan jangan segan meminta bantuan ke aparat Kepolisian jika membutuhkan sesuatu.
“ Warga Pengguna Jalan kami himbau untuk waspada dan berhati –hati dalam melintasi daerah yang rawan longsor atau banjir, jangan sungkan meminta bantuan kepada kami jika ada kesulitan “ himbaunya.
Satuan lalulintas Polres Donggala telah memetakan beberapa wilayah rawan Longsor diantaranya Ruas Tawaeli-Nupabomba –Kebun Kopi-Toboli, Ruas Wani-Tompe ,Ruas Sabang-Sojol serta ruas Donggala-Palu.
Polres Donggala Juga berkoordinasi dengan Direktorat Polda Sulteng serta Polres Parimo jika terjadi sesuatu diruas antara Wilayah hukum Polres Donggala dengan Polres Parimo , hal ini dilakukan mengingat jarak antara Mako Polres Donggala dengan ruas Tawaeli-Nupabomba – Toboli.
“jika terjadi laka diwilayah yang berdekatan dengan wilayah Polres Parimo,kami selalu berkoordinasi dengan meminta bantuan dari Satlantasnya disana, diantisipasi dahulu oleh mereka sebelum kami tiba di TKP “ jelas Atmaji.
Kendala utama dalam merespon setiap kejadian diruas tertentu diwilayah kabupaten Donggala adalah Jarak Tempuh, sehingga dengan berkoordinasi dengan Polda Sulteng atau Polres Parimo akan sangat membantu untuk memberikan pelayanan bagi warga pengguna jalan.
“jika pada ruas jalan Tawaeli-Nupabomba-Kebun Kopi-Toboli ada penanganan longsoran yang harus menutup jalan,maka biasanya kami melakukan rekayasa jalur baik dari arah Palu ataupun Parigi ,biasanya ruas Tambu- Tada menjadi ruas alternative bagi pengguna jalan “ tutupnya.***
Pewarta : Heru