Donggala,portalsulawesi.id- Pasca bencana Banjir yang pernah merendam Desa Tondo Kecamatan Sirenja sekitar Bulan Mei-Juni 2017 lalu, Pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi III melakukan Normalisasi Alur Sungai Tondo.
Normalisasi Alur sungai tersebut dikerjakan sepanjang 2700 Meter dengan metode Pengerukan Alur sungai dan Pemasangan Buronjong sebagai penguatan Tebing, Pekerjaan tersebut bersumber dari dana APBN melalui Pos Anggaran Tanggap darurat.
Satuan Kerja (Satker) Operasional Pemeliharaan BWSS III,wayan Karnaya membenarkan bahwa Fihaknya melalui rekanan melakukan Normalisasi Sungai Tondo di Desa Tondo Kecamatan Sirenja, Hal ini merujuk ke surat Permohonan Bupati Donggala terkait penanganan Segera Sungai Tondo di sirenja.

“Alur Sungai Tondo di Normalisasi karena sudah terjadi pendangkalan dan Penyempitan Badan Sungai, banjir yang lalu itu berdampak kepada lumpuhnya aktifitas masyarakat Desa Tondo dan sekitarnya,areal sawah tergenang bahkan sekolah dan rumah warga juga jadi Korban luapan Sungai Tondo “ Jelas Wayan Karnaya kepada Portalsulawesi.
“Setelah banjir tersebut,pihak BWSS III berkoordinasi dengan Pemda untuk melakukan tindakan cepat dengan melakukan Normalisasi,rencananya alur sungai sepanjang 2700 Meter akan kita tata kembali ” Imbuhnya.
Tampak dilapangan dua buah alat berat terus melakukan Normalisasi alur sungai dibantu sejumlah warga disekitar bantaran sungai,bahkan warga yang memiliki tanaman disekitaran bantaran sungai secara suka rela mengikhlaskan tanamannya untuk di tebang agar alur sungai Tondo dapat dikerja maksimal.
“Kelapa saya itu pak saya suruh tebang saja agar supaya alur sungai ini bagus mengalirnya,saya ucapkan terima kasi kepada pemerintah atas perhatiannya membuat tanggul di sekitar desa kami “ Ungkap Sukri ,warga Desa Tondo yang berdomisili tidak jauh dari Bantaran Sungai.
Pantauan Media ini dilapangan,Pekerjaan Normalisasi di Sungai Tondo tersebut telah mencapai sekitar 1600 meter sepanjang alur sungai dari Muara sungai ke hulu, menurut pelaksana dilapangan Pekerjaan Normalisasi ini ditargetkan mengerjakan Pengerukan Alur sungai sepanjang 2,7 Km atau 2700 Meter dengan empat titik penguatan tebing dengan memasang buronjong di lokasi yang di anggap rawan gerusan Arus Sungai.***
Reporter : H e r u