Donggala.portalsulawesi.id – Polemik terkait Perjuangan pemekaran Donggala Utara jelang Pilkada semakin hangat,Pasalnya Keseriusan pemerintah Daerah kabupaten Donggala untuk merealisasikan Pemekaran Wilayah Utara tersebut hanya tinggal wacana.
Topografi wilayah kabupaten Donggala Yang membentang dari Ujung Kecamatan Rio Pakava di sebelah Barat dan barat Daya kabupaten Donggala yang berbatasan Langsung dengan Kabupaten mamuju Utara Propinsi Sulawesi barat sampai dengan Kecamatan Sojol Utara yang berbatasan dengan kabupaten Tolitoli.
Tahun 2002 kabupaten Donggala resmi memisahkan diri dengan kabupaten Parigi Moutong ,kemudian tahun 2008 kembali melahirkan Kabupaten baru yakni kabupaten Sigi.
Kabupaten Donggala memiliki luas wilayah sebesar 4275,08 Km persegi dengan jumlah penduduk 293.742 Jiwa pada tahun 2016, memiliki 16 Kecamatan .
Ketua Forum pemekaran Donggala Utara,Drs Hamjan Mh.Landolo mengatakan,warga Pesisir barat kabupaten Donggala khususnya yang berdomisili di Kecamatan balaesang Induk,balaesang Tanjung,Kecamatan Dampelas bahkan sampai di Sojol Utara kecewa dengan janji manis Bupati Donggala Kasman lassa.
Menurutnya,Upaya pemekaran Wilayah Donggala Utara (DUTA) menjadi sebuah Daerah otonomi baru adalah sebuah upaya pemerataan pembangunan dan Efesiensi pelayanan Publik,sehingga dalam melayani masyarakat Pemerintah tidak membuat masyarakatnya kerepotan dengan jarak jangkau yang sangat jauh .
“Bayangkan Untuk berurusan di Ibukota Kabupaten kami masyarakat di wilayah Utara ini harus memutar ke Palu dan terus ke Donggala,begitupun pulangnya, jelas sangat melelahkan dan sangat beresiko “ ujar mantan Camat Balaesang Tersebut.
Menurut Hamjan,Bupati Donggala disetiap pertemuan dengan masyarakat Dari Wilayah Utara Donggala selalu memberikan surga telinga,beberapa kali bupati menjanjikan akan menanda tangani rekomendasi Pemekaran Wilayah,tetapi sampai detik ini tidak pernah terealisasi.
“Nanti saya gempu (Tanda Tangan) surat rekomendasi itu “ janji Bupati seperti yang di tirukan Ketua Pemekaran Donggala Utara tersebut kepada Portalsulawesi.
Imbasnya,Tingkat kepercayaan masyarakat di kabupaten Donggala khususnya yang berdomisili di wilayah Utara Donggala semakin menurun,beberapa masyarakat mengatakan hal tersebut kepada media ini.
“Pilkada kedepan ini Janji Bupati Donggala Kasman lassa terkait Pemekaran Donggala Utara akan menjadi kendala,masyarakat akan anggap bupati ingkar janji “ Ungkap Muslimin,warga Desa Awesang Kecamatan Balaesang tanjung.
Hal yang sama di utarakan Papa Damo,warga Desa Simalili terkait pemekaran Donggala Utara yang sampai saat ini belum jelas nasibnya, bahkan menurutnya Masyarakat akan berfikir untuk memilih Kasman lassa kembali jika janjinya tersebut tidak bisa ditepati.
“Pemekaran Donggala Utara hanya sebuah Janji belaka,ini akan menjadi “Batu Sandungan” buat pak Kasman di wilayah Utara donggala pada Pilkada mendatang “ Ujarnya Kepada Portalsulawesi.
“Surat Rekomendasi Gubernur sudah turun bersama dengan Rekomendasi Pemekaran Propinsi Sultim,hanya saja rekomendasi dari kabupaten Induk belum di tanda tangani,kelihatannya pak Kasman tidak serius mau mendukung pemekaran Donggala Utara “ Jelas Hamjan M.Landolo di Kediamannya di Tambu .Minggu (9/7/2017) kepada Portalsulawesi.***
Reporter : H e r u