Polman, Portalsulawesi.Id – Kinerja Polres Polewali Mandar ( Polman) mendapat sorotan tajam para pemerhati hukum dan organisasi kemasyarakatan di Sulawesi Barat, hal ini berkaitan dengan tewasnya seorang warga didalam sel Polisi dengan meninggalkan sejumlah luka memar dan lebam pada jasadnya.
Tahanan yang tewas ini bernama Randi , warga Desa Ihin, Kecamatan Bulo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Polisi menahan R dengan dugaan kasus pencurian Kakao ( buah coklat) dikabupaten Polman.
Dikutip dari Suara Sulbar.Id , Ibu korban bernama Nasria mengaku, awalnya anaknya itu ditangkap atas tuduhan pencurian biji Kakao di Desa Bussu, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar.
Sesaat sebelum dilaporkan meninggal dunia, Nasriah mengaku, melihat anaknya dipukuli hingga diseret sejumlah orang yang diduga Anggota Polisi Polres Polman di luar tahanan.
Nasriah mengaku, kala itu dia ikut di sel lantaran jadi jaminan atas kasus dialami sang suami.
“Jadi saya lihat anak saya karena saya juga di dalam sel waktu itu, saya lihat diseret dan dipukuli mulai dari dalam sampai di luar. Bahkan anak saya sempat minta minum tapi terus diseret keluar,” kata Nasria kepada wartawan Via telepon, Kamis, (12/09/2024).
Dia mengaku baru mengetahui hal tersebut sekitar pukul 10.00 siang Rabu 11 September 2024 kemarin, Nasriah terpukul usai mengetahui anaknya telah tewas
“Saya baru dengar kabar anak saya meninggal sekitar jam 10 kemarin,” urainya.
Tidak berselang lama setelah kejadian itu, Nasriah telah dibebaskan dari sel dan mendapati anaknya dalam kondisi tewas mengenaskan.
Menurut Nasriah, kondisi mayat korban terdapat luka memar kulit robek di tangan kanan dan punggung.
Selain itu Nasriah menyebut dua tangan korban juga memar, hingga kaki kanan korban juga terdapat luka robek.
“Punggung dan tangan kanannya terkelupas dan memar, kaki dan tangannya juga,” ungkap Nariah.
Ditempat terpisah , Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol Slamet Wahyudi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya satu orang tahanan di Polres Polman yang meninggal dunia.
Dia mengaku, penyebab kematian tahanan itu baru diterima dan dalam penyelidikan pihak Propam Polda Sulbar.
“Iya benar mas, ada tahanan di Polres Polman yang meninggal dunia. Untuk saat ini sudah di proses oleh Propam. Kami masih melakukan penyelidikan,” jelas Kombes Pol Slamet pada wartawan, Kamis (12/9/2024) sore.
Dilansir dari Indigo99.com, Polda Sulbar melalui Propam Polda Sulbar telah memeriksa sejumlah anggota . Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Polman dan lebih 10 anggotanya telah dimintai keterangan oleh penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan ( Bidpropam) Polda Sulbar.
” Terkait hal ini, Bid Propam Polda Sulbar dari kemarin turun melakukan investigasi, sudah ada lebih sepuluh orang dimintai keterangan soal ini dan pemeriksaannya sementara berlangsung ” kata Kabid Propam Polda Sulbar , Kombes Pol. Budi Yudhantara seperti dikutip pada Indigo99.Id.
Budi Yudhantara juga membenarkan jika pihaknya memeriksa Kapolres.dan Kasat Reskrim Polres Polman terkait kasus tewasnya tahanan itu. ” Kalau pemeriksaan tentu sudah ya, salah satunya yang akan dimintai keterangan Kasat Reskrim dan Kapolres Polman, namun pak Kapolresnya saat kejadian berada di Kalimantan ” jelasnya.***
Pewarta : Heru
Sumber lain : SuaraSulbar.Id/ Indigo99.Id