Buol,Portalsulawesi.Id – Jaringan penyelundupan pakaian bekas ilegal yang telah lama diendus keberadaanya diperairan Sulawesi Tengah akhirnya tertangkap tangan lewat sebuah operasi senyap yang dilaksanakan oleh Pasukan matra laut dari Mako Pangkalan TNI AL Tolitoli.
Rangkaian informasi yang dihimpun oleh Intelejen TNI AL dibungkus rapi dan dibuatkan menjadi skema operasi senyap akhirnya membuahkan hasil, setidaknya 280 Ballpress pakaian bekas dan sepatu bekas asal Malaysia diamankan dengan sebuah kapal angkut diperairan Buol, tepatnya di Pelabuhan Komaligon, Minggu ( 04/05/2025) dini hari.
Dengan dikomandoi Komandan Lanal Tolitoli, Letkol ( P)Alpirut Yasi Musa Samban, aksi para penyelundup pakaian CAKAR ini terbongkar. Operasi senyap yang dilakukan dalam sepekan terhadap kapal tanpa identitaspun berhasil, walau upaya mengelabui para prajurit penjaga kedaulatan laut dilakukan para penyelundup selama proses pengintaian berlangsung.
hasilnya, sebuah kapal tanpa nama, ABK tanpa dokumen, dan muatan tanpa izin ditemukan sesaat bersandar dipelabuhan Komaligon.
“Kami tangkap saat mereka lengah. Mereka pikir bisa terus lolos dengan cara lama, tapi kami sudah satu langkah di depan,” tegas Danlanal dihadapan para awak media,Senin ( 05/05/2025).
Saat digeledah, ditemukan 272 Ball pakaian bekas, 8 Ball sepatu bekas, lima unit Gaway serta sebuah kapal kayu 24 GT.
Seorang pria berinisial R alias Jhon mengaku sebagai Nahkoda Kapal , dari pengakuannya diketahui bahwa barang barang tersebut berasal dari Tawau ,Malaysia dengan tujuan Manado.
Aksi penyeludupan ini diduga kuat melanggar hukum, mengganggu stabilitas ekonomi lokal, dan menjadi ancaman serius bagi industri tekstil nasional serta pelaku UMKM.
“Ini bukan sekadar soal pakaian bekas. Ini soal kedaulatan ekonomi dan moral bangsa. Jika dibiarkan, industri kita akan digerus oleh praktik ilegal semacam ini,” lanjut Alpirut dengan nada tegas.
Pihak TNI-AL khususnya dipangkalan Tolitoli bertekad untuk menjaga kedaulatan NKRI khususnya dari kegiatan ilegal diwilayah perairan Sulawesi, untuk itulah perlu dukungan dan sinergitas semua pihak.
” Kami pastikan akan menyisir semua titik titik rawan penyeludupan , masyarakat jangan ragu memberi informasi kepada kami, intinya…Jangan Main Main Dengan Laut Indonesia ” tegasnya.***
Pewarta : Moh.Yusuf