Jakarta,Portalsulawesi.Id- Pasca viralnya berita terkait dugaan tercecernya paket blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) untuk masayarakat propinsi Sulawesi Barat di kantor penghubung Pemerintah Provinsi Sulbar di Jakarta ,pihak pengelola perwakilan pemprov Sulbar mengakui terjadi kekeliruan penempatan paket tersebut.
Kepada Portalsulawesi, Kepala Badan Penghubung Sulawesi barat, Habibi Azis melalui Kasubbid Hubungan Antar Lembaga pada kantor perwakilan Pemprov Sulbar di Jakarta ,Zulkifli, S.IP mengakui fihaknya keliru menempatkan paket penting tersebut di tempat yang tidak layak yakni diruang loby pada kantornya.
“terkait penempatan barang berupa paket blangko E-KTP pada ruang tamu kantor penghubung pemprov Sulbar adalah kekeliruan dipihak kami, itu kekeliruan kami “ ujar Zulkifli melalui sambungan telepon kepada redaksi ,Minggu (12/02/2023).
Menurut Zulkifli, kepadatan agenda kerja dikantor penghubung pemprov Sulbar di Jakarta tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat fihaknya lalai menempatkan dokumen rahasia Negara tersebut pada tempat yang semestinya yakni digudang.
“ ada agenda diluar kantor yang kami harus selesaikan yang membuat pihak kami lalai dalam menempatkan dokumen rahasia Negara tersebut tidak pada tempatnya, tetapi tidak ada niat kami untuk menelantarkan paket tersebut “ jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya selaku perpanjangan tangan pemerintah provinsi Sulawesi Barat di Jakarta meminta maaf kepada masyarakat Sulbar akan berusaha memperbaiki pelayanan dan kinerja personil dilingkup kerjanya.
“terima kasih telah mengingatkan kami atas kekeliruan tersebut,kedepan ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk meningkatkan pelayanan dan juga kinerja pada kantor penghubung ini “ Ungkap Zulkifli.
Sementara itu, Kepala Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pemprov Sulawesi Barat ,Muh.Ilham Borahima juga telah memberikan klarifikasinya kepada media ini.
Melalui percakapan via WhastApp ke redaksi Portalsulawesi , Muhammad Ilham Borahima menjelaskan bahwa pihaknya selama ini benar bekerja sama dengan kantor penghubung pemprov Sulbar di Jakarta untuk pengiriman blangko E-KTP ke daerah.
“ Ohhh.trims, jadi kenapa ada blangko ktp diperwakilan sulbar di jkt, krn memang kami kerjasama dg kantor perwakilan Sulbar di jkt dlm pengambilan blangko ktp di Dirjen Dukcapil dan pengirimannya setiap bulannya utk kebutuhan blangko ktp pada 6 kab di Sulbar sejak Copid 19 terjadi sampai sekarang….sy juga sdh disampaikan pak Gub…tdk masalah krn blangko itu ada di kantor perwakilan…mungkin hanya tempatnya diruang tamu….mestinya pihak perwakilan naruh digudang penyimpanan barang…rencananya besok senin, akan dikirim ke Sulbar “ Ungkap Kadisdukcapil Sulbar , Minggu (12/02/2023) sekira pukul 21.15 WIB.
Muhammad Ilham Borahima juga menyayangkan ada pihak yang menganggap kekeliruan penempatan paket blangko E-KTP di kantor perwakilan tersebut sebagai tindakan penelantaran.
“ Tapi berita hari ini, terkesan bahwa blangko tsb,seakan diterlantarkan, padahal blangko itu setelah diambil di Durjen dukcapil, selanjutnya transit diperwakilan jkt…utk difacking agar barang ini aman tdk rusak dijalan kmd dikirim lewat Lion farcel “ jelasnya.
Dirinya mengakui bahwa keterlambatan pengiriman paket dokumen rahasia Negara berupa blangko E-KTP terkendala dengan tidak adanya biaya pengiriman.
“ Masalah biaya pengiriman jika kebetulan anggaran lagi belum cair, yahhh…kita tanggulangi secara pribadi dulu…agar barang ini secepatnya dikirim..,dan itu tdk besar koq…” ungkapnya.
Diakuinya bahwa pihak perwakilan melakukan kekeliruan saat menempatkan paket blangko E-KTP tersebut di ruang terbuka yakni ruang tamu kantor perwakilan.
“ Cuman sy akui…pihak perwakilan, kenapa naruh diruang tamu…bukannya ditempat penyimpanan yg aman…” sesalnya.
Kadis Dukcapil Sulbar ini juga mengaku mendapat teguran pasca berita paket blangko E-KTP untuk masyarakat Sulbar tersebut mencuat.
“ krn berita hari ini begitu viral…sampai saya mendapat teguran dari pak Dirjen Dukcapil…” tulis Ilham Borahima.
Seperti diketahui , sepuluh dus paket blangko E-KTP yang berisikan 20.000 keping KTP untuk masyarakat Sulawesi Barat ditemukan wartawan ditumpuk diruang tamu kantor penghubung Pemerintah provinsi Sulawesi Barat.
Dokumen rahasia Negara berupa Blangko KTP elektronik yang berasal dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil kementrian Dalam Negeri ini terkesan diabaikan dalam penempatannya, pihak pengelolapun baru merespon untuk menyimpan titipan Disdukcapil Sulbar tersebut pasca beritanya viral.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat ,Akmal Malik belum memberikan tanggapan, pesan konfirmasi yang dikirim redaksi ke nomor 0811-971xxxx tampak tercentang dua hijau menandakan pesan terbaca.
Sayangnya ,hingga berita ini tayang, pesan konfirmasi kepada Akmal Malik yang juga selaku Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri RI ini belum dibalas dan terkesan bungkam.***
Pewarta : Syahrul