Donggala, Portalsulawesi.id – Warga Dusun 4 Desa Pakava,Kecamatan Rio Pakava gundah gulana, pasalnya proyek pembangunan jaringan air bersih yang dikerjakan sejak tahun 2023 hingga saat ini belum rampung
Tumpukan pipa paralon Air bersih mulai tampak dibalut rerumputan, bak penampung air yang dibangun juga mulai jadi sarang bertelurnya nyamuk . Proyek yang dibiayai dari Dana Desa tahun 2023 ini tampak dibiarkan mangkrak, anggaran yang mencapai Rp.188.961.100 pun menguap entah kemana.
Penelusuran media ini mendapatkan fakta bahwa dilokasi proyek pembangunan bak air bersih dan jaringannya hanya tampak bak induk penampung air yang belum terkoneksi oleh pipa pipa jaringan , masyarakat enggan berkomentar banyak dikarenakan adanya tekanan kelompok tertentu agar kasus ini jangan mencuat.

Salah satu sumber yang meminta identitasnya disamarkan menjelaskan bahwa sejak tahun 2023 saat proyek ini mulai dikerjakan ,banyak hal yang dikeluhkan warga. Sayangnya menurut sumber,masyarakat takut bersuara dikarenakan berhadapan dengan pemerintah desa.
” Yang terbangun hanyalah bak air, sementara pipa belum terpasang ,masih menumpuk di sekitar bak air hingga saat ini belum di pasang , Kami menduga pekerjaan itu bekisar 20 persen saja yang di kerjakan”, ujarnya ,saat mendampingi media ini meninjau lokasi pada Sabtu (26/04/2025).
“Tempat pembangunan bak penampung pun menurutnya tidak sesuai dengan standar kebersihan pasalnya dialiran sungai tempat dibangunnya bak tersebut masih banyak masyarakat yang buang air besar diareal itu ” jelas sumber.
Keberadaan bak air bersih ini sudah menjadi harapan masyarakat dusun 4 , dimana pasokan air bersih menjadi salah satu kebutuhan utama yang sangat didambakan.
” Sudah lama kami ingin dapat pasokan air bersih, begitu dibangun malah dibiarkan mangkrak ” keluhnya .
harapannya, pemerintah kabupaten Donggala dan Aparat Penegak Hukum dapat turun ke dusun 4 Desa Pakava agar melakukan inspeksi dan memeriksa semua pihak yang diduga terlibat dalam proses pembangunan bak air minum yang merugikan warga serta keuangan negara tersebut
Kepala Desa Pakava coba dikonfirmasi melalui Gawaynya pada nomor kontak 0852 55xx xxxx belum merespon, tampak centang satu diaplikasi WhastApp tanpa balasan hingga berita ini tayang .***
Pewarta: Basrudin